Minggu, 31 Agustus 2008

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa


Marhaban yaa Ramadhan bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya dengan rasa bahagia oleh kaum yang beriman, dengan hati yang ikhlas & hanya berharap ridha dan barokah-Nya-lah kita jelang bulan yang suci ini. Terucap syukur kepada Allah SWT ang telah memberikan iman dan kesehatan kepada kita semua sehingga kita berkesempatan untuk menunaikan ibadah puasa. Segenap keluarga besar Dosen STIE Bank BPD Jateng menghaturkan permohonan maaf lahir dan batin.
Dalam Kitab Durratun Naasihiin diriwayatkan tentang kisah disyari’atkannya puasa.

Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan puasa ialah menekan musuh Allah (Setan). Dan sesungguhnya setan memanfaatkan nafsu syahwat sebagai alat penggoda. Kekuatan sang nafsu akan bertambah disebabkan makan dan minum.

Karena itulah menurut kisah kejadiannya, bahwa setelah Allah menciptakan akal dan nafsu, Allah memerintahkan mereka menghadap-Nya. Kemudian ditanya satu persatu. Sang akalpun datang menghadap dan ketika disuruh berbalik, berbaliklah ia. Lalu Allah pun bertanya kepadanya, “Man ana wa man anta? (siapa saya dan siapa kamu?)”. Maka dengan tawadhu’ sang akal menjawab, “Anta Rabbiy wa ana ‘abduka adh dhoif (Engkau Tuhanku dan aku hamba-Mu yang lemah)”. Karena itu Allah memberinya kemuliaan.

Sedangkan nafsu, ketika diperintahkan untuk menghadap, ia diam saja tidak menjawab. Dan ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama, dengan sombongnya dia menjawab, “Ana wa ana, Anta wa anta (aku ya aku, Engkau ya Engkau”. Karena kekurangajarannya itulah maka Allah menghukumnya dengan memasukkan dia ke dalam neraka jahiim selama seratus tahun. Setelah dikeluarkan dari neraka dan ditanya dengan pertanyaan semula, diapun menjawabnya dengan jawaban yang sama. Akhirnya Allah menempatkannya di dalam neraka Juu’ (tempat dengan rasa lapar yang amat sangat) selama seratus tahun pula. Ia dibiarkan tanpa makan dan minum. Dan ternyata puasa itulah yang membuatnya sadar dan tak berdaya. Ia menyerah dan mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang menciptakannya.

Demikianlah, kisah klasik yang terdapat dalam kitab Durratun Naasihiin yang menjelaskan bahwa puasa adalah sarana yang paling ampuh untuk menundukkan hawa nafsu.

*****

Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk menjumpai bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa di bulan ini. Semoga puasa kali ini dapat lebih meningkatkan ketaqwaan kita dan menajamkan mata hati kita. Kepada kawan-kawan dan para tetangga yang menjalankan ibadah puasa.

Pada hari minggu tanggal 31 Agustus 2008, di sore hari sampai menjelang sahur pertama, saya mendapatkan beberapa SMS secara bertubi-tubi dari kerabat, kolega, dan mahasiswa mengenai ucapan selamat menunaikan ibadah puasa. Saya mohon maaf karena keterbatasan pulsa hanya beberapa yang dibalas. Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada kerabat, kolega, dan mahasiswa saya, maka pada media blog ini saya sekali lagi mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa dan mohon maaf lahir dan bathin.

Perkataan yang indah adalah DA’WAH, lagu yang merdu adalah Adzan, senam yang menyehatkan adalah Sholat, media terbaik adalah Al Quran, kebersihan yang menyejukan dan menyegarkan adalah Wudhu.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1429H

Baca selengkapnya ..