Minggu, 11 Desember 2011

Pengantar
Pengujian ketaatan (compliance testing) dan pengujian substantif (substantive testing) merupakan kelompok pengujian yang saling melengkapi satu sama lain.
Pelaksanaan pengujian ketaatan dapat berupa: 1) menguji apakah pengendalian benar-benar dijalankan sebagaimana dijabarkan oleh auditee di dalam dokumentasi program; dan 2) menguji apakah pengendalian-pengendalian yang dipasang telah sejaIan atau mendukung kebijakan dan prosedur yang diterapkan manajemen.


Contoh, auditor ingin menguji sejauh mana pengendalian library program (program library control) telah berjalan, maka auditor dapat mengambil sample sebuah program, kemudian mengujinya apakah versi dari source code dan object code-nya masih sama.
Pengujian substantif bertujuan mendapatkan keyakinan secara mendalam atas keandalan pengendalian-pengendalian yang diterapkan untuk melindungi organisasi dari kemungkinan tindakan kecurangan. Para auditor finansial melakukan pengujian substantif untuk menguji kemungkinan kesalahan parameter moneter yang berakibat langsung pada laporan keuanga Bagi auditor sistem informasi, tingkat pengujian substantif akan jauh iebih ekstensif.
Contoh: seorang auditor sistem informasi mungkin mengembangkan pengujian substantif untuk menguji apakah daftar persediaan (inventory) yang ada di tape library telah dilaporkan dengan benar. Untuk melaksanakan pengujian ini, auditor sistem informasi mungkin akan mengambil 100% persediaan, atau mungkin juga menggunakan statistical sampling yang memungkinkannya mengambil kesimpulan tentang keakuratan seluruh persediaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seorang auditor sistem informasi perlu memahami CAATs (Computer Assisted Audit Techniques). Istilah CAATs diterjemahkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia menjadi TABK (Teknik Audit Berbantuan Komputer). Meningkatnya kebutuhan atas informasi yang lebih akurat, tepat waktu, mencerminkan kondisi terkini (current), maka pemakaian teknologi dalam suatu sistem informasi akan semakin intensif.

Baca selengkapnya ..

Senin, 05 Oktober 2009

Cara Promosi Blog

Seperti juga dalam pergaulan di dunia nyata, blog di dunia maya pun juga memerlukan promosi agar dapat dikenal lebih luas lagi oleh blogger lain.

Salah satu bentuk promosi blog yang paling tua adalah dengan cara blogwalking. Ada cara lain yaitu dengan memasang iklan [bisa iklan baris atau iklan banner], membagikan sarana promosi blog seperti stiker atau merchandise lainnya, dan membuat Guest Post.

1. Blogwalking. 

Blogwalking adalah mengenalkan blog kita dengan cara mengunjungi blog lain satu per satu. Blogwalking bisa dimulai dengan cara mengklik link yang ada dalam komentar, atau dari shoutbox, atau blogroll di side bar blog kita.

Setelah berada di blog orang lain, silahkan ‘meninggalkan jejak’ dengan mengisi kolom shoutbox yang ada. Bisa juga dengan memberikan komentar pada postingan.

Blog yang menjadi ‘target’ selanjutnya bisa kita dapat dari link-link yang ada di shoutbox blog lain. Hal itu akan mengantarkan kita kepada blog-blog baru yang belum pernah kita temui.

2. Memasang Iklan. 

Anda bisa mempromosikan blog Anda melalui iklan, baik iklan baris maupun iklan banner. Banyak blog yang menyediakan spot banner untuk Anda beriklan.

3. Dapatkan Link. 

Anda juga bisa mempromosikan blog Anda melalui link. Caranya bisa dengan bertukar blogroll, membeli link blogroll, membeli review di blog lain dan memdapatkan link cuma-cuma dari blogger lain jika blog Anda cukup baik di mata mereka. Buatlah tulisan yang berguna dan informatif, maka blogger lain akan melink menuju blog Anda.

Ngomong-ngomong soal dapatkan link, saya ingin sekali mendapatkan link dukungan kontes SEO Objek Wisata di Pandeglang. Setidaknya salah satu usaha saya ya seperti ini, memberikan inbound link dari blog sendiri. Syukur-syukur ada blogger lain yang memberi link juga…  

4. Promosi Ofline. 

Buatlah kartu nama yang memuat informasi blog Anda. Tempelkan stiker tentang blog Anda di mana-mana. Bagikan kaos dengan desain nama blog Anda. Buatlah mug bergambar lambang blog Anda. Dan lain sebagainya.

5. Menjadi Guest Blogger. 

Mengapa menjadi guest blogger bisa menjadi sarana berpromosi yang baik? Anda bisa memanfaatkan blog-blog yang menawarkan guest posting karena tulisan Anda mewakili citra positif Anda. Pembaca setia host blog memiliki kemungkinan yang besar untuk mengunjungi blog Anda juga.

Bagaimana cara Anda mempromosikan blog Anda?
Baca selengkapnya ..